Beranda | Artikel
Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi
2 hari lalu

Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Bayan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 15 Syawwal 1446 H / 14 April 2025 M.

Kajian Tentang Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi

Allah menciptakan manusia di dunia ini untuk diuji. Hal ini ditegaskan dalam firman-Nya:

إِنَّا خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ نُطْفَةٍ أَمْشَاجٍ نَبْتَلِيهِ فَجَعَلْنَاهُ سَمِيعًا بَصِيرًا

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, yang Kami hendak mengujinya; karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al-Insan [76]: 2)

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa penciptaan manusia itu tidak terlepas dari tujuan untuk diuji. Maka, selama hidup di dunia, manusia akan selalu menghadapi berbagai ujian.

Ujian yang dimaksud bisa berupa dua hal: kebaikan atau keburukan. Ada yang diuji dengan sakit, ada pula yang diuji dengan sehat. Ada yang diuji dengan kekayaan, ada pula yang diuji dengan kemiskinan. Ada ujian dalam kesibukan, dan ada pula dalam waktu luang. Ada ujian dalam kesusahan, dan juga dalam kesenangan. Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam adalah contoh yang diuji dengan sakit.

Perlu diketahui bahwa manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi. Banyak orang merasa bahwa ujian yang mereka hadapi adalah yang paling berat, seakan-akan tidak ada ujian yang lebih berat dari itu. Namun, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah ditanya: “Wahai Nabi, Siapakah manusia yang paling berat ujiannya?” Beliau menjawab:

الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ، يُبْتَلَى النَّاسُ عَلَى قَدْرِ دِينِهِمْ، فَمَنْ ثَخُنَ دِينُهُ اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ، وَمَنْ ضَعُفَ دِينُهُ ضَعُفَ بَلَاؤُهُ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُصِيبُهُ الْبَلَاءُ حَتَّى يَمْشِيَ فِي النَّاسِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

Para nabi, kemudian yang semisal dengan mereka, lalu yang semisalnya lagi. Manusia diuji sesuai dengan kadar agamanya. Barangsiapa yang kuat agamanya, maka semakin berat ujiannya. Dan barang siapa yang lemah agamanya, maka ringan pula ujiannya. Sesungguhnya seseorang akan terus diuji hingga ia berjalan di tengah manusia dalam keadaan tidak memiliki dosa sedikit pun. (HR. Ibnu Hibban)

Dari hadits ini, dipahami bahwa ujian adalah bagian dari proses pembersihan dosa. Semakin berat ujian seseorang, semakin besar pula pahala jika ia mampu bersabar.

Syaikh berkata bahwa manusia yang paling berat ujiannya di dunia ini adalah para nabi, kemudian para ulama, lalu orang-orang shalih.

Tentunya, orang yang berhasil dalam menghadapi ujian adalah orang yang beriman. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ

Sungguh menakjubkan urusan orang yang beriman. Seluruh urusannya adalah kebaikan.” (HR. Muslim)

Orang beriman akan bersabar ketika diuji dengan kesusahan, dan bersyukur ketika diberi kesenangan. Kedua keadaan tersebut adalah ujian. Mereka yang memiliki iman sejati akan mampu menjalani kehidupan di dunia dengan sukses, karena berhasil melalui dua bentuk ujian: kesusahan dan kesenangan.

Dalam kitab yang sedang dibahas, dijelaskan kisah Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam yang diuji pada hartanya, kesehatannya, dan anak-anaknya. Jika seseorang merasa bahwa ujian yang ia alami adalah yang paling berat, hendaknya ia membandingkannya dengan ujian para nabi, ulama, dan orang-orang shalih. Mereka juga diuji, bahkan lebih berat, namun tidak banyak bicara tentang ujian mereka.

Abu Sa‘id pernah datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan mendapati beliau sedang mengalami demam yang sangat tinggi. Ia berkata: “Betapa berat demammu, wahai Rasulullah!” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab:

إِنَّا كَذَٰلِكَ يُشَدَّدُ عَلَيْنَا الْبَلَاءُ وَيُضَاعَفُ لَنَا الْأَجْرُ

“Demikianlah kami para nabi. Ujian kami lebih berat daripada yang lainnya, namun pahala kami pun dilipatgandakan.”

Nabi Ayyub ‘Alaihis Salam diuji dengan kehilangan harta, sakit selama 18 tahun, serta wafatnya seluruh anak-anaknya. Ia ditinggalkan oleh semua orang kecuali dua orang dan istrinya yang setia. Namun beliau tetap sabar dan berhasil melalui ujian tersebut, sehingga Allah memujinya dalam firman-Nya:

… إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ

“Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang hamba yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia adalah orang yang banyak kembali (kepada Allah).” (QS. Shād [38]: 44)

Kesabaran adalah cahaya

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda bahwa kesabaran adalah cahaya. Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ

“Sabar itu cahaya.” (HR. Muslim)

Lihat: Hadits Arbain Ke 23 – Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar dan Al-Qur’an

Para nabi, secara umum, adalah orang-orang yang sangat sabar dalam menghadapi ujian, terlebih lagi para nabi yang termasuk ulul azmi. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُولُوا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ

“Maka bersabarlah engkau (wahai Muhammad) sebagaimana sabarnya para rasul yang memiliki keteguhan hati.” (QS. Al-Aḥqaf [46]: 35)

Contoh kesabaran luar biasa dapat kita lihat pada Nabi Ibrahim ‘Aihis Salam. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji oleh Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu ia melaksanakannya dengan sempurna.” (QS. Al-Baqarah [2]: 124)

Salah satu ujian besar Nabi Ibrahim adalah ketika beliau baru saja dikaruniai putra yang telah lama beliau nantikan, yaitu Nabi Isma‘il. Di masa penuh kebahagiaan tersebut, Allah memerintahkannya untuk menyembelih putranya.

Lihat juga: Khutbah Jumat Pelajaran Berqurban

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Simak dan download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian

Mari turut membagikan link download kajian “Sabar Menghadapi Ujian, Akhlak Para Nabi” yang penuh manfaat ini ke jejaring sosial Facebook, Twitter atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Jazakumullahu Khairan.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/55050-sabar-menghadapi-ujian-akhlak-para-nabi/